Makna Konvergensi
Perintis aliran
ini adalah William
Stern (1871-1939), seorang
ahli pendidikan bangsa Jerman yang berpendapat bahwa seorang anak
dilahirkan di dunia sudah disertai potensi baik maupun pembawaan buruk.7 Penganut aliran ini berpendapat bahwa dalam
proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan
sama-sama mempunyai peranan yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu
lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan
lingkungan yang sesuai
untuk perkembangan bakat
itu. Sebaliknya, lingkungan yang baik tidak akan dapat menghasilkan
perkembangan anak yang optimal
kalau memang pada
diri anak tidak
terdapat bakat yang diperlukan untuk mengembangkan.
Banyak bukti
yang menunjukkan, bahwa watak dan bakat seseorang yang tidak sama dengan orang
tuanya itu, setelah ditelusuri ternyata waktu dan bakat orang
tersebut sama dengan
kakek atau ayah/ibu
kakeknya. Dengan demikian, tidak
semua bakat dan watak seseorang dapat diturunkan langsung kepada anak-anaknya,
tetapi mungkin kepada
cucunya atau anak-anaknya cucunya. Alhasil, bakat dan
watak dapat tersembunyi sampai beberapa generasi.8 Menurut
Djumransjah, walaupun keadaan
pembawaan yang sama, pengaruh lingkungan manusia dapat
dibuktikan. Kemampuan dua orang anak kembar, yang ketika lahir sudah dapat
ditentukan oleh dokter bahwa pembawaan mereka sama, tetapi jika dibesarkan
dalam lingkungan yang berlainan mereka akan berlainan pula perkembangan
jiwanya.9
Menurut Ngalim
Purwanto, proses perkembangan manusia tidak hanya ditentukan oleh faktor
pembawaan yang telah ada pada orang itu dan faktor lingkungannya yang
mempengaruhi orang itu.
Aktivitas manusia itu
sendiri dalam perkembangannya turut menentukan atau memainkan peranan
juga. Hasil perkembangan seseorang tidak
mungkin dapat dibaca
dari pembawaan dan lingkungan saja.10
Lebih lanjut
dikatakan, bahwa jalan
perkembangan manusia sedikit banyak ditentukan oleh pembawaan yang
turun-temurun yang oleh aktivitas dan pemilihan atau penentuan manusia sendiri
yang dilakukan dengan bebas di bawah pengaruh
faktor-faktor lingkungan yang
tertentu berkembang menjadi
sifat- sifat.11
Dengan demikian
perkembangan manusia tidak hanya ditentukan oleh faktor pembawaan dan faktor
lingkungannya Aktivitas manusia itu sendiri dalam perkembangannya turut
menentukan atau memainkan peranan juga. Oleh karena hasil perkembangan
seseorang tidak mungkin dapat ketahui dari pembawaan dan lingkungan saja.
_____________________________________________________________
6
|
Djumransjah, Pengantar Filsafat Pendidikan, hlm. 58
|
|
7
|
Umar Tirtarahardja dan La Sula, Pengantar Pendidikan, hlm. 198.
|
|
8
|
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, hlm.
47
|
|
___ _
No comments:
Post a Comment